Kamis, 22 Januari 2009

JADWAL UJIAN NASIONAL SMK

JADWAL UJIAN NASIONAL UTAMA


1. SENIN, 20 APRIL 2009

JAM 08.00 - 10.00 BAHASA INDONESIA


2. SELASA, 21 APRIL 2009

JAM 08.00 - 10.00 BAHASA INGGRIS


3. RABU, 22 APRIL 2009

JAM 08.00 - 10.00 MATEMATIKA






JADWAL UJIAN NASIONAL SUSULAN



1. SENIN, 27 APRIL 2009

JAM 08.00 - 10.00 BAHASA INDONESIA


2. SELASA, 28 APRIL 2009

JAM 08.00 - 10.00 BAHASA INGGRIS


3. RABU, 29 APRIL 2009

JAM 08.00 - 10.00 MATEMATIKA








Rabu, 21 Januari 2009

MATERI BEDAH BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN

PEMBAHASAN PADA BEDAH BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN


Kelompok I

Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran


Kelompok II

Pengembangan Program Mulok

Kelompok III

Sistem Penilaian KTSP Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pengayaan

Kelompok IV

Sistem Penilaian KTSP Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Remedial

Kelompok V

Sistem Penilaian KTSP Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tuntas ( Mastery Learning )

Kelompok VI

Pengembangan Model Pembelajaran Tatap Muka, Penugasan Berstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Berstruktur

Kelompok VII

Panduan Pengembangan Bahan Ajar

Kelompok VIII

Panduan pengembangan Indikator

Kelompok IX

Panduan Pengembangan Indikator

Kelompok X

Panduan Umum Pengembangan Silabus




BEDAH BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN

DAFTAR KELOMPOK BEDAH BUKU PANDUAN PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
YAYASAN NURUL IHSAN DUTA ILMU



KELOMPOK I

1. Dra. Rambat Triningsih
2. Hj.Rustinah
3. Dra. Ismiati
4. Peny Murniasih, S.Pd
5. Hanis Margiyati, S.Pd
6. Setyawati, S.Pd


KELOMPOK II

1. Retno Wulandari, S.Pd
2. Ibrahim Said
3. Niken Octa w. S.Psi
4. Nenden Mariah Ulfah, S.Psi
5. Ahmad Mulyadi, S.PDI
6. Hasahan, S.Pdi

KELOMPOK III
1. Nanik Indrawati, S.Pd
2. Ida Farida Ahmad, S.Pd
3. Siti Solihat
4. Dra. Nia Lianis
5. Siti Rejeki
6. Dalilah


KELOMPOK IV

1. Siti Syuhada, S.Pd
2. Hj. Nyai Maryani, S.Pd
3. Ema Hermawati, SE
4. Evi Novita Syahrir, SE
5. Yudhi Rahmanto, M.Pd
6. Rochayati, SE


KELOMPOK V

1. Marningsih, A.Md
2. Munanto, S.Pd
3. Susi Nurhartati, S.Pd
4. Jenni Frilenti, A.Md
5. Yuli Sofiyati, S.Pd
6. Tursini, S.Pd

KELOMPOK VI
1. DR. H. Mardani, MA
2. Ivana Leonita Agustina, S.Pd
3. Nurul Wirda, S.Pd
4. Hadi Santoso
5. Agus Widodo, A.Md
6. Drs. Suwandi
7. Jarot Widodo


KELOMPOK VII

1. Rahmah Mundriyanthi
2. Imam Syafei, S.Pd
3. Hari Budi Waluyo
4. Eka Susanti
5. Maryanah
6. Ratnaningsih, S.Si


KELOMPOK VIII

1. Hj. Napsiah, S.Ag
2. H. Moch Ali, SE
3. Nahrowi, SS
4. Harly Zaharuddin, SS
5. Dra. Sriningsih
6. Muhammad Rifai, MA
7. Feri Wahyuningrum, SE


KELOMPOK IX

1. Muslim
2. Sunardi, S.Pd
3. Ateng Suhernawan
4. Abdul Jawad, ST
5. Ridwan Muktamar
6. Lilik Sudarmanto
7. Dany Jaya Wardana


KELOMPOK X

1. Saudin Hafidz, SE
2. Sahrul
3. Hariyanto
4. Heri Saptono, ST
5. Anung W
6. Harun AlRasyid
7. Dwi Saputra, ST

Jumat, 09 Januari 2009

KTSP PLKJ

1. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini pendidikan nasional sedang dihadapkan pada berbagai perubahan, dari berbagai faktor yang dipengaruhi yang lebih mendasar dibandingkan dengan perubahan yang terjadi dalam kurikulum. Perubahan dalam kurikulum telah berpengaruh secara langsung terhadap pemetaan pendidikan, dan distribusi sumber belajar, serta sarana dan prasarana pendidikan.
Kurikulum sebagai rencana pendidikan memiliki kedudukan yang sangat sentral dalam seluruh kegiatan pembelajaran, yang menentukan proses dan hasil belajar. Mengingat pentingnya peranan kurikulum dalam pembelajaran serta dalam pembentukan kompetensi dan pribadi masyarakat pada umumnya, maka pembinaan dan pengembangan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi memerlukan landasan yang kuat berdasarkan hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.
Dimasukkannya muatan lokal dalam kurikulum pada dasarnya dilandasai oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam adat istiadat, kesenian, tata cara, tata krama pergaulan bahasa dan pola kehidupan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia.
Hal tersebut tentunya di lestarikan dan dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan ciri khas dan jati dirinya. Upaya menjaga ciri khas bangsa Indonesia harus dimulai sendiri mungkin dan dijadikan pendidikan formal melalui SD, SMP. Dengan demikian proses pendidikan tidak hanya menyajikan bidang studi (program of studies), tetapi tugas terpenting adalah mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik melalui proses berfikir yang efektif dan efisien.
Pengenalan keadaan lingkungan alam sosial dan budaya kepeda peserta didik di sekolah memberikan kemungkinan kepada mereka untuk akrab, dan terhindar dari ketergantungan terhadap lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.

2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup muatan lokal dalam KTSP adalah sebagai berikut :
a. Muatan lokal dapat berupa: bahasa daearah, bahasa asing (Arab, Inggris, Mandarin, dan Jepang), kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat (termasuk tata krama dan budi pekerti), dan pengetahuan tentang karakteristik lingkungan sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.
b. Muatan lokal wajib diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, baik pada pendidikan umum, pendidikan kejuruan maupun pendidikan khusus.
c. Beberapa lingkup wilayah berlakunya kurikulum muatan lokal sebagai berikut : setiap sekolah dapat memilih dan melaksanakan muatan lokal sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi masyarakat, serta kemampuan dan kondisi sekolah dan daerah masing-masing.

3. TUJUAN MATA PELAJARAN
Secara umum muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup kepada peserta didik agar memiliki wawasan yang mantap tentang lingkungan dan masyarakat sesuai dengan nilai yang berlaku di daerah dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa secara khusus pengajaran muatan lokal bertujuan agar peserta didik:
Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya.
Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai / aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Pemahaman terhadap konsep dasar dan tujuan muatan lokal menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum muatan lokal pada hakekatnya bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara peserta didik dengan lingkungannya.














4. STRUKTUR KURIKULUM
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A. Mata Pelajaran
2
2
2
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
6. IPA
4
4
4
7. IPS
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani dan Olahraga
2
2
2
10. TIK
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Pengembangan Diri
2
2
2
Jumlah
32
32
32

5. STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
1) Mendeskripsikan kewarganegaraan kebudayaan, dan dampaknya terhadap kehidupan.
2) Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia.
3) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
4) Menidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan.
5) Memahami proses kebangkitan nasional, usaha mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia.
6) Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai peyimpangan sosial dalam masyarakat dan upaya pencegahannya.

6. SKMP
Kelompok pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan mengembangkan logika, kemampuan berfikir dan analisis peserta didik.
Pada satuan pendidikan SMP/MTS/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
1. Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis dan kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif.
3. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendeskripsikan alam dan sosial.
6. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
7. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
8. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
9. Memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris sederhana.
10. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

7. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
Kelas : VII
Semester : I
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1
Penerapan dan mewujudkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari
1.1 Menunjukkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan keagamaan.
1.2 Menunjukkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan kemandirian.
1.3 Menujukkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan kesusilaan.
2
Berpartisipasi dalam mewujudkan ketertiban umum di lingkungan DKI Jakarta
2.1 Mewujudkan dan menggunakan berbagai fasilitas umum dilingkungan DKI Jakarta.
2.2 Memiliki sikap dan perilaku yang mampu memelihara fasilitas umum.




Kelas : VII
Semester : II
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3
Menerapkan dan mewujudkan ketertiban umum di wilayah DKI Jakarta
1.1 Memahami pentingnya penegakkan ketertiban di wilayah DKI Jakarta.
1.2 Memahami bentuk-bentuk ketertiban umum.
1.3 Berpartisipasi dalam penegakkan disiplin.
4
Mengapreasikan dan mewujudkan cara hidup bermasyarakat di lingkungan DKI Jakarta
2.1 Memahami pentingnya dan manfaat di masyarakat.
2.2 Memahami bentuk-bentuk kehidupan sosial di lingkungan DKI Jakarta.
2.3 Memahami cara-cara mengambil keputusan berperilaku dalam lingkungan masyarakat.

Kelas : VIII
Semester : I
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1
Mewujudkan hidup sehat
1.1 Mampu menerapkan hidup sehat tanpa rokok
1.2 Mampu memiliki sikap dan berprilaku dan menjauhi narkoba
2
Mengapreasikan dan mewujudkan cara hidup bermasyarakat di lingkungan DKI Jakarta
2.1 Menunjukkan kebersihan diri dan lingkungan bagi kehidupan sehari-hari
2.2 Berpartisipasi dalam upaya kebersihan lingkungan DKI Jakarta
2.3 Mmeiliki sikap dan berprilaku yang menjaga keselamatan dan keamanan
3
Berpartisipasi dalam penanggulangan kebanjiran dan kebakaran
3.1 Partisipasi dalam penanggulangan bahaya banjir
3.2 Partisipasi dalam penanggulangan kebakaran
3.3 Menunjukkan nilai-nilai budi pekerti terdapat dalam pengawasan kesusilaan


Kelas : VIII
Semester : II
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4
Berpartisipasi dalam upaya penghijauan dilingkungan DKI Jakarta
4.1 Memahami pentingnya penghijauan dan sekitar tempat tinggal
4.2 Menjelaskan akibat kurangnya penghijauan
4.3 Partisipasi dalam gerakan penghijauan wilayah DKI Jakarta
5
Menerapkan cara-cara untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri
5.1 Menjaga keamanan dan keselamatan diri
5.2 Menjaga keselamatan dan keamanan mental spiritual

6
Menerapkan cara untuk memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
6.1 Memiliki ilmu pengetahuan hasil IPTEK dalam kehidupan sehari-hari

Kelas : IX
Semester : I
No
SK
KD
1
Permasalahan kependudukan
1.1 Kondisi kependudukan DKI Jakarta
1.2 Administrasi kependudukan DKI Jakarta
2
Pentingnya tata kota dalam melaksanakan aturan tata kota
2.1 Memahami tata ruang kota Jakarta
2.2 Pelayanan memperoleh keterangan rencana kota
3
Pentingnya hemat energi dalam kehidupan sehari-hari
3.1 Berbagai jenis sumber energi
3.2 Jenis pemanfaatan dari energi
4
Tujuan dan fungsi pembangunan rumah susun
4.1 Meningkatnya kawasan pemukiman kumuh
4.2 Pembentukan perhimpunan rumah susun






Kelas : IX
Semester : II
No
SK
KD
5
Mampu berperilaku untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan
1.1 Mengetahui bahaya pencemaran di Jakarta
1.2 Mengetahui program Pemda DKI Jakarta mewujudkan kota sehat
6
Menerapkan cara-cara untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri
2.1 Mengetahui pentingnya pertamanan
2.2 Upaya Pemda DKI Jakarta untuk pengadaan taman wilayah DKI Jakarta
7
Menerapkan cara untuk memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
3.1 Penyebab terjadinya kebakaran
3.2 Cara mencegah dan menanggulangi kebakaran 8

8. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini pendidikan nasional sedang dihadapkan pada berbagai perubahan, dari berbagai faktor yang dipengaruhi yang lebih mendasar dibandingkan dengan perubahan yang terjadi dalam kurikulum. Perubahan dalam kurikulum telah berpengaruh secara langsung terhadap pemetaan pendidikan, dan distribusi sumber belajar, serta sarana dan prasarana pendidikan.
Kurikulum sebagai rencana pendidikan memiliki kedudukan yang sangat sentral dalam seluruh kegiatan pembelajaran, yang menentukan proses dan hasil belajar. Mengingat pentingnya peranan kurikulum dalam pembelajaran serta dalam pembentukan kompetensi dan pribadi masyarakat pada umumnya, maka pembinaan dan pengembangan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi memerlukan landasan yang kuat berdasarkan hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.
Dimasukkannya muatan lokal dalam kurikulum pada dasarnya dilandasai oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam adat istiadat, kesenian, tata cara, tata krama pergaulan bahasa dan pola kehidupan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia.
Hal tersebut tentunya di lestarikan dan dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan ciri khas dan jati dirinya. Upaya menjaga ciri khas bangsa Indonesia harus dimulai sendiri mungkin dan dijadikan pendidikan formal melalui SD, SMP. Dengan demikian proses pendidikan tidak hanya menyajikan bidang studi (program of studies), tetapi tugas terpenting adalah mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik melalui proses berfikir yang efektif dan efisien.
Pengenalan keadaan lingkungan alam sosial dan budaya kepeda peserta didik di sekolah memberikan kemungkinan kepada mereka untuk akrab, dan terhindar dari ketergantungan terhadap lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.

9. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup muatan lokal dalam KTSP adalah sebagai berikut :
a. Muatan lokal dapat berupa: bahasa daearah, bahasa asing (Arab, Inggris, Mandarin, dan Jepang), kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat (termasuk tata krama dan budi pekerti), dan pengetahuan tentang karakteristik lingkungan sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.
b. Muatan lokal wajib diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, baik pada pendidikan umum, pendidikan kejuruan maupun pendidikan khusus.
c. Beberapa lingkup wilayah berlakunya kurikulum muatan lokal sebagai berikut : setiap sekolah dapat memilih dan melaksanakan muatan lokal sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi masyarakat, serta kemampuan dan kondisi sekolah dan daerah masing-masing.

10. TUJUAN MATA PELAJARAN
Secara umum muatan lokal bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup kepada peserta didik agar memiliki wawasan yang mantap tentang lingkungan dan masyarakat sesuai dengan nilai yang berlaku di daerah dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa secara khusus pengajaran muatan lokal bertujuan agar peserta didik:
Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya.
Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai / aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Pemahaman terhadap konsep dasar dan tujuan muatan lokal menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum muatan lokal pada hakekatnya bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara peserta didik dengan lingkungannya.














11. STRUKTUR KURIKULUM
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A. Mata Pelajaran
2
2
2
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
6. IPA
4
4
4
7. IPS
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani dan Olahraga
2
2
2
10. TIK
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Pengembangan Diri
2
2
2
Jumlah
32
32
32

12. STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
1) Mendeskripsikan kewarganegaraan kebudayaan, dan dampaknya terhadap kehidupan.
2) Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia.
3) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
4) Menidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan.
5) Memahami proses kebangkitan nasional, usaha mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia.
6) Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai peyimpangan sosial dalam masyarakat dan upaya pencegahannya.

13. SKMP
Kelompok pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan mengembangkan logika, kemampuan berfikir dan analisis peserta didik.
Pada satuan pendidikan SMP/MTS/SMPLB/Paket B, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
1. Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis dan kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif.
3. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki.
4. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendeskripsikan alam dan sosial.
6. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
7. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
8. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
9. Memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris sederhana.
10. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

14. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
Kelas : VII
Semester : I
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1
Penerapan dan mewujudkan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Menunjukkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan keagamaan.
1.5 Menunjukkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan kemandirian.
1.6 Menujukkan nilai-nilai budi pekerti yang terdapat dalam pengamalan kesusilaan.
2
Berpartisipasi dalam mewujudkan ketertiban umum di lingkungan DKI Jakarta
2.3 Mewujudkan dan menggunakan berbagai fasilitas umum dilingkungan DKI Jakarta.
2.4 Memiliki sikap dan perilaku yang mampu memelihara fasilitas umum.




Kelas : VII
Semester : II
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3
Menerapkan dan mewujudkan ketertiban umum di wilayah DKI Jakarta
1.4 Memahami pentingnya penegakkan ketertiban di wilayah DKI Jakarta.
1.5 Memahami bentuk-bentuk ketertiban umum.
1.6 Berpartisipasi dalam penegakkan disiplin.
4
Mengapreasikan dan mewujudkan cara hidup bermasyarakat di lingkungan DKI Jakarta
2.4 Memahami pentingnya dan manfaat di masyarakat.
2.5 Memahami bentuk-bentuk kehidupan sosial di lingkungan DKI Jakarta.
2.6 Memahami cara-cara mengambil keputusan berperilaku dalam lingkungan masyarakat.

Kelas : VIII
Semester : I
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1
Mewujudkan hidup sehat
1.3 Mampu menerapkan hidup sehat tanpa rokok
1.4 Mampu memiliki sikap dan berprilaku dan menjauhi narkoba
2
Mengapreasikan dan mewujudkan cara hidup bermasyarakat di lingkungan DKI Jakarta
2.1 Menunjukkan kebersihan diri dan lingkungan bagi kehidupan sehari-hari
2.2 Berpartisipasi dalam upaya kebersihan lingkungan DKI Jakarta
2.3 Mmeiliki sikap dan berprilaku yang menjaga keselamatan dan keamanan
3
Berpartisipasi dalam penanggulangan kebanjiran dan kebakaran
3.1 Partisipasi dalam penanggulangan bahaya banjir
3.2 Partisipasi dalam penanggulangan kebakaran
3.3 Menunjukkan nilai-nilai budi pekerti terdapat dalam pengawasan kesusilaan


Kelas : VIII
Semester : II
No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4
Berpartisipasi dalam upaya penghijauan dilingkungan DKI Jakarta
4.4 Memahami pentingnya penghijauan dan sekitar tempat tinggal
4.5 Menjelaskan akibat kurangnya penghijauan
4.6 Partisipasi dalam gerakan penghijauan wilayah DKI Jakarta
5
Menerapkan cara-cara untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri
5.3 Menjaga keamanan dan keselamatan diri
5.4 Menjaga keselamatan dan keamanan mental spiritual

6
Menerapkan cara untuk memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
6.2 Memiliki ilmu pengetahuan hasil IPTEK dalam kehidupan sehari-hari

Kelas : IX
Semester : I
No
SK
KD
1
Permasalahan kependudukan
1.3 Kondisi kependudukan DKI Jakarta
1.4 Administrasi kependudukan DKI Jakarta
2
Pentingnya tata kota dalam melaksanakan aturan tata kota
2.3 Memahami tata ruang kota Jakarta
2.4 Pelayanan memperoleh keterangan rencana kota
3
Pentingnya hemat energi dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Berbagai jenis sumber energi
3.4 Jenis pemanfaatan dari energi
4
Tujuan dan fungsi pembangunan rumah susun
4.1 Meningkatnya kawasan pemukiman kumuh
4.2 Pembentukan perhimpunan rumah susun






Kelas : IX
Semester : II
No
SK
KD
5
Mampu berperilaku untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan
1.3 Mengetahui bahaya pencemaran di Jakarta
1.4 Mengetahui program Pemda DKI Jakarta mewujudkan kota sehat
6
Menerapkan cara-cara untuk menjaga keselamatan dan keamanan diri
2.3 Mengetahui pentingnya pertamanan
2.4 Upaya Pemda DKI Jakarta untuk pengadaan taman wilayah DKI Jakarta
7
Menerapkan cara untuk memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
3.3 Penyebab terjadinya kebakaran
3.4 Cara mencegah dan menanggulangi kebakaran 8

ARTIKEL

Jumlah Jam Mengajar Guru

Jadwal pelajaran

jadwal pelajaran smp nurul ihsan

INFO SERTIFIKASI

Info Beasiswa S1 S2 S3

My Photos